TAMPILKAN PUISI TENTANG DATU FATIMAH BINTI SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI SANG RATU ILMU

0

Al Ghozi, Martapura 2024 - Pentas Selamat Datang Sanggar Ar-Rumi, Puisi Tentang Datu Fatimah binti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Sang Ratu Ilmu. Penampilan Musikalisasi Puisi pada "Pentas Selamat Datang" Sanggar Ar-Rumi. 

Sanggar Ar-Rumi Institut Agama Islam Darussalam menggelar pentas seni dengan tema “Pentas Selamat Datang” pada hari Senin, 2 Oktober 2024. Kegiatan pentas yang diadakan di Aula Darussalam, Kecamatan Tanjung Rema, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menampilkan pergelaran seni, salah satunya adalah musikalisasi puisi dengan tema “Cahaya Di Langit Ilmu”.

Puisi dengan judul “Ratu Ilmu” adalah karya dari Muhammad Helman angkatan ke-13 Sanggar Ar-Rumi. Puisi ini dibawakan oleh Husnul Khatimah salah seorang mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam Martapura. Sedangkan, talent musik dibawakan oleh Fatimah Zahra, Muhammad Alfiannor, Hadini dan Taslim Rahmad Hidayat yang juga sebagai aransemen. 

Dia hanya membawakan puisi tadi sebagai penampilan saja, bukan pengarang dari puisinya. Yang mengarang puisinya Bang Helman angkatan ke-13 Ar-Rumi” Ujar pembawa acara, Laelani Yesmetha. Puisi yang mengangkat tokoh ulama perempuan keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau dikenal dengan Datu Kalampayan ini memang sudah jarang terdengar di kalangan masyarakat Banjar sendiri. Padahal makam ulama perempuan itu sangat mudah ditemui, letaknya di Jl. Keramat, Desa Tungkaran, Martapura, Kalimantan Selatan.

Tampak depan komplek makam Datu Fatimah 

Helman menceritakan latar belakang terbuatnya puisi tadi bermula dari pembuatan naskah yang menceritakan tentang fasakhnya atau pembatalan pernikahan anak Datu Kalampayan, yang naskah tersebut direncanakan ditampilkan untuk harlah Sanggar Ar-Rumi tahun lalu. Naskah yang dibuat juga berdasarkan riset dengan menemui keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari itu sendiri. “Puisi ini memang ingin mengangkat tentang Datu Fatimah itu sendiri, awal mulanya ingin membuat naskah, mengangkat tentang fasakhnya perkawinan Syarifah anak Datu Kalampayan, berkaitan dengan falaq. Untuk harlah Sanggar Ar-Rumi tahun lalu, 2023 dan kami benar-benar riset dengan menemui keturunannya langsung” Jelas Helman. 

Pembuat puisi “Ratu Ilmu”. Berkaitan kondisi sosial masa lalu, bagi Helman juga dijadikan latar belakang pengangkatan sosok tokoh perempuan itu. “Perempuan-kan zaman dahulu dipandang sebelah mata, perempuan dianggap tidak mungkin bisa membikin sesuatu” Helman menambahkan. 

Mengenai rencana pementasan Helman berencana tahun depan ingin menampilkan kembali mengenai fasakh. “Rencananya, Insya Allah, tahun depan kita pentaskan tentang fasakh, pernikahan yang lamanya minta ampun, difasakh dengan sekejap mungkin. Di situ-kan menunjukkan bagaimana seorang Datu Kalampayan dalam ilmu falak sangat-sangat cepat, pernikahan ini yang sah” Hilman menceritakan rencana dan isi naskah mengenai sosok Datu Kalampayan perihal kepiawaiannya terhadap ilmu falak. 

Harapan Helman dengan adanya naskah dan puisi bertemakan sebuah tokoh ulama, tentu memperkenalkan kepada anak muda sekarang agar melek terhadap hal-hal yang seperti itu. “Memperkenalkan bahwa ada sosok yang benar-benar bisa di lihat anak-anak muda sekarang, karena anak muda sekarang kita tahu ya, tidak terlalu melek. Bagaimana perempuan-perempuan menulis sendiri, mengaji sendiri setiap malam sama kaya laki-laki ikut mengaji. Walaupun di akhir, nama kitabnya bukan nama beliau” ujar Hilman. 

 Penulis bersama Muhammad Helman, pengarang puisi "Ratu Ilmu”.

Mengenai ini berkaitan dengan kitab yang dikarang oleh tokoh perempuan yang dikenal dengan kitab “Parukunan Jamaluddin”, Datu Fatimah meminjam nama pamannya terhadap kitab tersebut. Tentunya, tidak asing bagi masyarakat daerah Martapura yang kental dengan pengajian-pengajian kitab kuning mengenal kitab tersebut. 

Akhirnya atas izin pengarangnya, Muhammad Helman, bait-bait puisi sebagai penampilan pentas seni musikalisasi puisi dapat dibaca dan dihayati pada tampilan bagian akhir tulisan ini.

Penampilan Musikalisasi Puisi

RATU ILMU
Karya Muhammad Helman

wanita cerdas bijaksana 
keturunan mulia berharga 
dia tak kenal lelah 
berbagi ilmu dengan cinta 

langkahnya penuh semangat 
terus maju tanpa ragu 
jiwa yang selalu membara 
menginspirasi kaum wanita

Ratu Ilmu pemimpin hati 
mengajar dengan kasih suci 
terangilah jalan kami 
dengan cahaya abadi.


Refrensi Foto:
Dokumentasi Komunitas Wikimedia Banjar
Dokumentasi Rahcmad Sutisna Hamijaya
Dokumentasi Sanggar Ar-Rumi

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)