PGMI SUKSES ADAKAN UAS PAGELARAN SENI OLEH MAHASISWA SEMESTER VI

0

Hamim, Martapura 2025 - 
Ujian Akhir Semester: Mahasiswa PGMI Tampilkan Kreativitas Melalui Tari, Musik, dan Teater. Pada Kamis, 9 Januari 2025, mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Darussalam menggelar Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata kuliah Pendidikan Seni dan Keterampilan MI. 

Acara ini berlangsung di dalam kelas dengan menampilkan berbagai kreativitas seni, seperti Film Pendek, tari tradisional, musik, Kerajinan 3D dan Alam serta teater. 

Ujian ini dilaksanakan di bawah bimbingan dosen pengampu, Bapak Mihrab Afnanda, yang juga bertindak sebagai penilai utama. Selain itu, beliau dibantu oleh tiga juri tamu, yaitu Jumroni, seorang seniman asli yang dikenal luas di bidang seni tradisional, dan dua juri penikmat seni, Paili dan Aminah, yang memberikan sudut pandang objektif dalam penilaian. 

Menurut Bapak Mihrab Afnanda, ujian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa PGMI dalam mengapresiasi, melestarikan, dan mempraktikkan seni tradisional yang relevan dengan pengajaran di Madrasah Ibtidaiyah. "Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya diuji kreativitasnya tetapi juga diajak untuk lebih memahami seni sebagai bagian penting dari pendidikan karakter. Ini adalah wujud nyata dari pengaplikasian seni di dunia pendidikan," jelas beliau. 

Penapilan Seni Musik

Sebagai bagian dari Fakultas Tarbiyah, Prodi PGMI memiliki tanggung jawab untuk mencetak guru-guru yang tidak hanya kompeten di bidang akademik tetapi juga mampu membimbing peserta didik melalui pendekatan seni dan budaya. Seni dipercaya dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan estetika pada siswa. 

Meski acara berjalan lancar, beberapa kendala sempat diungkapkan oleh mahasiswa. Asih Sri Lestari, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa kurangnya waktu persiapan menjadi tantangan utama. "Kendala yang kita rasakan adalah kurangnya waktu persiapan. Walau dikasih tempo 10 hari, waktu latihan terhambat karena banyak teman-teman yang mempersiapkan acara besar seperti Haul Guru Sekumpul. Oleh karena itu, kami para peserta tidak bisa menampilkan secara maksimal," tuturnya.

Namun, usaha keras mahasiswa tetap mendapatkan apresiasi dari para juri. "Saya melihat potensi besar dalam kreativitas mereka, terutama di bidang tari tradisional. Kekurangan waktu bukan halangan untuk tetap menampilkan yang terbaik," ujar Jumroni, salah satu juri. 

Aminah menambahkan, "Kreativitas mahasiswa sangat terlihat, terutama bagaimana mereka mampu memadukan seni tradisional dengan unsur pendidikan." Ujian ini juga mendapat apresiasi dari pihak fakultas karena dinilai mampu memperkuat kompetensi mahasiswa dalam bidang seni, yang merupakan salah satu elemen penting dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah. "Acara seperti ini harus terus diadakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, terutama dalam menyesuaikan seni dengan pembelajaran anak-anak," tambah Paili. 

Foto Bersama Tim Penilai dengan Mahasiswa Semester VI

Dengan ujian ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya lulus mata kuliah tetapi juga memperoleh pengalaman yang bermanfaat untuk diterapkan di dunia kerja, khususnya sebagai guru MI. Seni dapat menjadi alat penting dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan keterampilan estetika kepada siswa. 

Kegiatan UAS ini menjadi bukti bahwa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah berkomitmen untuk mencetak guru yang berkarakter, kreatif, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman, tanpa melupakan akar budaya tradisional yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)